KONSEP PENATAAN FUNGSI DAN ZONASI RUMAH SAKIT

08 Sep 2016

KONSEP PENATAAN FUNGSI DAN ZONASI RUMAH SAKIT

KONSEP PENATAAN FUNGSI DAN ZONASI

Rumah sakit adalah fasilitas yang sangat mementingkan sterilitas dan efisiensi ruang dalam mendukung kegiatan pelayanan yang ada di dalamnya. Sesuai dengan karakter kegiatan di dalamnya, penataan fungsi dan zonasi pada bangunan rumah sakit, diharapkan memenuhi kaidah-kaidah pemisahan zona publik-privat sebagai usaha untuk menjaga sterilitas ruang dan pencapaian yang lebih mudah. Fungsi-fungsi pelayanan yang karakternya cukup dekat dan berkaitan direncanakan berada pada satu zona untuk mempermudah operasional pelayanan.

        1. Prinsip Tata Fungsi

Fasilitas layanan dalam sebuah rumah sakit merupakan fasilitas yang sangat mementingkan sterilitas dan efisiensi ruang dalam mendukung kegiatan pelayanan yang ada di dalamnya. Sesuai dengan karakter kegiatan di dalamnya, penataan fungsi dan zonasi pada, diharapkan memenuhi kaidah-kaidah pemisahan zona publik-privat sebagai usaha untuk menjaga sterilitas ruang dan pencapaian yang lebih mudah. Fungsi-fungsi pelayanan yang karakternya cukup dekat dan berkaitan direncanakan berada pada satu zona untuk mempermudah operasional pelayanan.

            1. Prinsip Tata Zonasi

Perancangan rumah sakit didesain dengan mempertimbangkan efisiensi kegiatan dan kapasitas sirkulasi akibat peningkatan kebutuhan penggunanya. Sehingga terdapat beberapa zonasi yang dapat mempengaruhi layout ruangan seperti zona primer, sekunder, tersier serta servis harus dibedakan.

Adapun dalam penataan zonasinya rumah sakit ini dibagi menjadi 4 yaitu zona publik, semi publik, privat dan zona servis.

            1. Zona publik. Pada zona ini harus dapat diakses publik secara cepat dan langsung terhadap lingkungan luar. Fasilitas pada rumah sakit yang termasuk ruang publik adalah pelayanan gawat darurat, lobby, fasilitas rawat jalan yang dilengkapi dengan instalasi farmasi.
            2. Zona semi publik. Area ini merupakan area yang menerima limpahan beban kerja dari zona luar atau publik tetapi tidak langsng berhubungan dengan lingkungan luar, misalnya pelayanan medik sentral dan diagnostik, laboratorium, radiologi dan rehabilitasi medik.
            3. Zona privat. Ialah zona yang menyediakan perawatan dan pengelolaan pasien berupa pelayanan rawat inap yang memerlukan privasi tinggi, yaitu ruang operasi, ruang bersalin, ICU dan ICCU. Walaupun merupakan area privat namun dapat diakses oleh pengunjung.
            4. Zona servis atau penunjang. Ialah zona yang menyediakan fasilitas yang berguna untuk menunjang kelangsungan kegiatan di rumah sakit, seperti dapur, laundry, IPSRS, bengkel, IPAL, genset dan incenerator. Fasilitas ini letaknya jauh dari aktivitas normal tetapi mudah diakses oleh staf servis.

 

Subject : DESAIN ZONA RUMAH SAKIT

Author : Datum Global Mandiri